Dinas Pendidikan Kabupaten Mamasa berdiri sejak tahun 2003 berdasarkan Undang – undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Mamasa dan Kota Palopo Propinsi Sulawesi Selatan, dan sejak itu kami membangun sebuah pendataan yang dipercayakan Kemdiknas pada kami dalam hal ini Dapodik dan Balitbang namun pada tanggal 27 Juli 2011 dinas pendidikan kami mengalami kebakaran Peristiwa terjadinya kebakaran mengakibatkan semua dukumen-dokumen berharga yang ada di dalamnya ikut terbakar seperti ijazah SLTP yang belum sempat di salalurkan kepada pihak sekolah semuanya ludes terbakar termasuk perangkat computer yang selama ini dijadikan sebagai alat pemenuhan kebutuhan adaministrasi kantor, jaringan pendidikan nasional pun habis dilahap sijago merah termasuk seluruh perangkat jaringan kecuali Vsat yang selama ini jadi andalan untuk mengirim data secara online ke pihak-pihak yang berhubungan dengan dinas pendidikan. Sangat disayangkan pihak pemadam kebakaran lamban, kurang lincah dan kurang berpengalaman manangani hal kebakaran yang mengakibatkan tidak satupun berkas-berkas atau barang-barang dinas pendidikan dapat diselamtkan kecuali Vsat, karena antenna Vsat jaringan pendidikan nasional terpasannya diluar kantor sehingga vsat jaringan pendidikan nasional masi berdiri utuh sampai sekarang namun tidak bisa difungsikan lagi karena Modem dan Junifernya hangus karena sijago merah bersama seluruh data-data yang selama ini dikelolo oleh para operator dapodik jardiknas.
Bantuan Block Grant Balitbang Kemdiknas yang kami terima pada tahun 2007 berupa 1 buah Server Merk IBM, 4 unit computer desktop Merk Lenovo dan 1 buah Printer HP Laserjet P3005 untuk kebutuhan pengentrian Lembar Individu Sekolah atau PadatiWeb hangus termasuk bantuan mesin scan UASBN, pemindaian LJK SD yang kami peroleh pada tahun 2008 ikut terbakar
Demi anak bangsa, hai para teman-teman jardiknas minta saran dan masukannya agar kami bisa memperoleh kembali batuan yang serupa sehingga jardiknas pada kantor kami bisa berjalan kembali. Tampa jardiknas anak bangsa terbengkalai.